
Mengisahkan Firdaus, seorang perempuan yang menanti eksekusi mati karena membunuh germo.Bukannya gentar, Firdaus justru menyambut kematian dengan kepala tegak, menolak grasi, dan memilihnya sebagai satu - satunya jalan menuju kebebasan sejati. Melalui pengajuan yang jujur dan mengguncang, Firdaus membawa kita menyusuri hidupnya yang penuh luka.