Belajar menulis puisi, entah untuk apa, yang penting darinya saya juga bisa belajar menjadi manusia.Kelembutan puisi adalah faktor mendasar dan substansial dalam peradaban.Karenanya saat puisi tidak lagi punya tempat dalam dialektika sosial, manusia akan hilang, dan negara, kebudayaan, serta agama, akan kehilangan manusia.
Emha Ainun Nadjib lahir sebagai anak keempat dari 15 bersaudara di Jombang 27 Mei 1953.Pendidikan formalnya hanya berakhir di semester 1 Fakultas Ekonomi UGM Yogya.Sebelum itu "diusir" dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena "demo" melawan dept.Keamanan pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan lumayan bisa tamat SMA Muhammadiyah 1.