Nak,dua hal aku benci dalam hidup; September dan pohon mangga.September tidak pernah mau beranjak dari rumah.Betah,ia sibuk meletakkan neraka di seluruh penjuru.Di ruang tamu,di ranjang, di meja makan, bahkan di dada.Batang pohon mangga tetap selutut persis prasasti batu.Ia berdiri mengekalkan dosa - dosa dan dosa adalah pemimpin yang baik bagi penyesalan - penyesalan.
Hari - hari membakar habis diriku.Setiap kali aku ingin mengumpulkan tumpukan abuku sendiri,jari - jariku berubah jadi badai angin.
Aku benci berada diantara orang - orang yang bahagia.Mereka bicara tentang segala sesuatu, tapi kata - kata mereka tidak mengatakan apa - apa.Mereka tertawa dan menipu diri sendiri menganggap hidup mereka baik - baik saja.Mereka berpesta dan membunuh anak kecil dalam diri mereka.