Sudah sebelas tahun Dukuh Paruk tidak lagi memiliki ronggeng.Padahal tanpa ronggeng, dukuh itu kehilangan jati dirinya.Padahal lagi, mereka percaya bahwa ronggeng itu bukan hasil didikan melainkan dilahirkan.sementara itu malapetaka tempe bongkrek yang merenggut nyawa banyak warga dukuh paruk sebelas tahun lalu masih terasa mencekam.Buku ini adalah buku pertama trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, yan…
Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun lalu.Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang.Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati diri.Dengan segera srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi.Semua ingin pernah bersama ronggeng …
This book is an anthology of Ahmad Tohari's fifteen short stories that had appeared in countless newspapers between 1983 and 1997.Like his novels, his short stories always have distinct characteristics.He always portrays the lives of the poor people or the low working class, with all their pain and struggles.Ahmad Tohari knew their lives well.As a result, he was able to weave the stories with a…