Dengan segenap kenyamanan dan kemudahannya, modernitas yang disokong penuh kapitalisme tiada henti merayu manusia untuk hidup menumpuk kepemilikan.Erich Fromm menyebutnya cara hidup berorientasi "memiliki". Timbullah keyakinan semu : "aku adalah apa yang ada padaku, aku adalah apa yang kumiliki, aku adalah pekerjaanku, aku adalah status sosialku, aku adalah pemikiranku, dan seterusnya."