Buku ini adalah sebuah upaya panjang untuk membangun perbedaan antara apa yang disebut pikiran dan apa yang disebut materi.Tidak ada yang lebih sederhana daripada menyadari perbedaan ini ketika Anda tidak meneliti jauh ke dalamnya.
Buku ini, seklias tampak sederhana.Tetapi menyimpan pengalaman unik yang menginspirasi.Sebab perjuangan para wanita ini adalah usaha membangun Sumber Daya Manusia yang hebat, demi mewujudkan Negeri yang bermartabat.
Empat puluh lima tahun silam, ketika modernitas yang diatasnamakan oleh televisi dan kendaraan bermotor mulai menyebarkan virusnya di Indonesia, perubahan budaya seketika terjadi dalam waktu sangat cepat.Warga desa kebingungan memutuskan apa yang menjadi prioritasnya.
Buku ini menjadi teman baik bagi teenager di masa kini.Saleh itu keharusan, sukses akhirat adalah tujuan.Dia mampu membawa perubahan ke arah lebih baik.Tidak tergerus arus pergaulan negatif yang bisa mencederai masa depan.La Tais,jangan berputus asa! Sandarkanlah harapan hanya kepada Allah.Manusia hanya bisa berencana,sedangkan Allah Maha segalanya.
Apa saja yang telah Steve Jobs lakukan sehingga mampu membawa Appla pada puncak kejayaan? bagaimana caranya ia membuat begitu banyak orang menggilai produk-produk Apple? Temukan jawabannya disini.Selamat membaca.
Otak merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi manusia.Otak adalah pusat saraf dan pikiran,sekaligus tempat menyimpan ingatan.Jika Anda sering mengalami gangguan pada ingatan,itu pertanda otak Anda mengalami penurunan daya ingat.Anda perlu waspada,bisa jadi penurunan itu diakibatkan oleh kebiasaan dan aktivitas buruk sehari-hari yang Anda lakukan.
Pikiran dan perasaan saling memengaruhi.Sayangnya,banyak orang seringkali mengatakan apa yang tidak diinginkan.Dengan kata lain,kita seringkali berpikiran negatif.Saatnya telah tiba,mari kita kembalikan pikiran kita kepada apa yang diinginkan,kita tumbuhkan perasaan positif.
Jika Anda menyempatkan diri menyaksikan bulan purnama yang sempurna cemerlang, betapa indah pesonanya.Lalu pelan demi pelan, datanglah awan-awan kelam yang mengitarinya, kemudian menutupinya sedikit demi sedikit, keping demi keping.Pesona indahnya meluruh, mengurang.Cahaya cemerlangnya tak lagi sempurna memukau di pelupuk mata.
Seiring berajalannya waktu kita akan bertemu dengan banyak situasi yang tidak menyenangkan yang memang seharusnya begitu.Kindisi itu tidak bisa diubah.Kita memiliki dua pilihan:apakah kita akan menerimanya sebagai hal yang tidak terelakkan dan menyesuaikan diri dengannya atau kita menghancurkan hidup kita dengan pemberontakan yang mungkin akan berakhir dengan gangguan mental.
Buku ini menjadi bahan inspirasi dan renungan untuk selalu menyadari hakikat diri kita sebagai seorang muslim dan seorang pembelajar masa kini.Dari pemudalah semestinya ke depan lahir pada pembelajar-pembelajar.Dan lewat pemudalah harapannya ke depan dapat mengguncang dunia.Selamat membaca.
Guys,setiap orang mempunyai mimpi dan semua orang berhak atas hal itu.Jangan pernah takut untuk bermimpi dan melangkah! Jika niatmu baik,kenapa enggak?
Buku yang Anda pegang ini menguraika perihal ujian dan cobaan yang kerap membuat kita sedih serta hal-hal yang bisa dilakukan dalam menghadapinya,sehingga kesedihan pun tak lagi berlarut-larut.
Sofis adalah pengajar pada masa Yunani Kuno, tepatnya pada abad kelima dan keempat Sebelum Masehi.Sebagian besar dari mereka lincah dalam berfilsafat dan beretorika; sebagian lain pintar dalam mengajar musik, olahraga, dan matematika.Mereka mengutip bayaran untuk setiap ilmu yang dicurahkan kepada murid - muridnya.
Buku ini berjudul Dari Pojok Sejarah, renungan seorang Emha Ainun Nadjib terhadap perjalanan sekelompok manusia dan wilayah yang menisbahkan diri sebagai bangsa yang bernama Indonesia.
Salah satu bakat paling penting besar dalam diri manusia memang menjadi binatang: makhluk tingkat ketiga sesudah benda dan tetumbuhan.Binatang plus akal adalah kita.Binatang plus akal plus tataran-tataran lain dari spiritualisme adalah kesempurnaan yang seyogianya diperjuangkan oleh manusia.
Katanya, manusia memang tidak pernah bisa lepas dari yang namanya masalah.Pasti selalu saja ada masalah yang menimpa manusia, entah itu masalah yang menimpa manusia, entah itu masalah yang tergolong ringan atau masalah yang boleh dibilang berat.Pertanyaannya,apakah akan selalu begitu?
Mereka tidak punya kebiasaan untuk mencari kebenaran bersama-sama.Mereka justru menantang siapa saja di luar dirinya dengan sikap mental "rumongso biso", mereka unggul, merasa paling benar, merasa pasti masuk surga, dan semua yang akan ditemuinya adalah para penghuni neraka.Apa yang Benar, Bukan Siapa yang Benar merupakan tulisan terbaru bergaya novel karya Cak Nun yang membahas interaksi antar…