Ingatan itu masih teringat jelas. Sosok mungil dengan sekuntum bunga warna merah tersunting di sanggulnya. Hingga bertahun - tahun, sosok itulah yang hidup dalam benak Soekarno.Inggit bukan sekedar kekasih.Dalam dirinya, Soekarno menemukan kawan sekaligus ibu.Di dalam rengkuhan perempuan sederhana itu, dia bertumbuh menjadi seorang pejuang yang tangguh.